User Tools

Site Tools


Sidebar

Monsterpocalypse Home

Availble wikis:

Monpoc.net website

Dragon's Tear Tavern (host) website

biologi:penge_tian_manfaat_cabang_dan_be_dasa_kan_pa_a_paka

Biologi : Pengertian, Sejarah, Manfaat, Cabang, Figur dan Menurut Para Ahli Ialah ilmu pengetahuan tentang benda hidup. dan salah satu fenomena alam. Bisa dikatakan biologi merupakan ilmu yang mencakup dari botani

(Image: https://twitter.com/i/search/https:5C/pbs.twimg.com5C/EQjg9-sXkAEJDZG.png5C/5C/media5C)pengertian-biologi

Pengertian biologi merupakan ilmu pengetahuan seputar benda hidup. Benda hidup merupakan salah satu fenomena alam. Bisa dikatakan biologi merupakan ilmu yang meliputi dari botani, binatang, manusia dan alam sekitar.

Beberapa contoh ilmu pengetahuan lain yang termasuk ilmu pengetahuan alam merupakan : geologi (ilmu yang mempelajari struktur tanah), mineralogy (ilmu yang mempelajari substansi kulit bumi), fisiologi (ilmu yang mempelajari sifat dan tanda tanah), dan meteorology (ilmu yang mempelajari iklim dan cuaca). Ilmu pengetahuan alam dibedakan atas ilmu pengetahuan fisika dan kimia. Ilmu pengetahuan fisika membicarakan seputar sifat dan khasiat benda, walaupun ilmu kimia mendiskusikan perihal konstitusi atau susunan benda

Baca Juga Artikel Genetik Mungkin Berhubungan : Sel : Pengertian, Bagian, Struktur, Dan Bagian Beserta Fungsinya Dalam Biologi Komplit

Sejarah Bilogi Penggunaan istilah biologi pertama kali tercatat di tahun 1736 ialah dipakai oleh Linnaeus dalam karyanya“Bibliotheca Botanica”. Tapi penelaahan ilmu yang terkait perihal alam telah terpenting dahulu ada. Ilmu yang mempelajari alam sudah ditemui di peradaban-peradaban besar seperti Mesir, China, serta India. Tapi pendekatan ilmu yang menelaah alam serta biologi modern berasal dari masa Yunani Kuno yang di pelopori oleh Aristoteles serta Hippocratus.

Biologi berasal dari bahasa Yunani, dari kata bios (hidup) dan logos (ilmu). Jadi, biologi artinya ilmu yang mempelajari makhluk hidup.

1. Louis Pasteur (1822-1895 ) adalah ahli biologi dan kimia dari prancis. Dia menjadi sesudah menyajikan cara untuk mencegah susu dan anggur menjadi asam. Sistem ini kemudian di sebut Pasteurisasi. Ia di anggap sebagai pendiri Ilmu Mikrobiologi. Pasteur meneliti perihal bakteri penyebab penyakit serta menemukan penjelasan seputar penyebab penyakit. Ia juga salah satu tokoh yang tak menyetujui teori generatio spontanea. Dia ialah orang pertama yang menemukan vaksin rabies dan menjadi tokoh utama dalam bakteorologi, kecuali itu ia juga membuat beraneka penemuan2 kimia. 2. Robert Koch (1843-1910 ) adalah seorang ilmuan dari jerman yang yakni pendir ilmu bakteorologi kedokteran modern. Ia sukses mengisolasi sebagian kuman penyebab penyakit, termasuk TBC, serta menemukan hewan2 pembawa penyakit berbahaya,…Ia menjadi familiar setelah menemukan kuman antraks ( Bacillus anthracis ) pada tahun 1870-an. Dia mendapat penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi / kedokteran untukpenemuan kuman TBC pada tahun 1905. 3. Edwart jenner (1749-1823 ) adalah seorang dokter yang menemukan vaksin unutk menyembuhkan cacar. Ia adalah tokoh yang meletakkkan dasar bagi Imunologi ( Ilmu tentang kekebalan tubuh ) Cacar yakni penyebab kematian terbesar abad ke -18. Jenner memperhatikan bahwa antara pasiennya, yang selumnya terkena cacar ringan dari ternak,memiliki kekebalan yang lebih baik. Pada tahun 1796 dia memaparkan virus cacar ringan pada seorang si kecil, dan akhinya si kecil itu tidak terkena virus cacar kembali. Ia ialah penemu Vaksinasi dan ia pula yang mempersembahkan nama virus. 4. Heinrich Anton de Bary ( 1831-1888 ) ialah pakar bedah sekalian ahli botani, mikrobiologi, mikolgi berbangsaan jerman. Ia terpenting mempelajari sistematika dan fisiologi jamur. de Bary melakukan penelitian siklus hidup jamur dan dianggap sebagai bapak mikologi Modern. Dia menandakan bahwa jamur patogenik (penyebab penyakit) buka di hasilkan dari sel / sekresi tumbuhan yang terserang. Ia juga melakukan serangkaian pengamatan beragam-variasi jamur penyebab penyakit pada tumbuhan. Kecuali itu, de Bary juga mempelajari pembentukan lumut kerak yang ialah gabungan dari jamur dan alga. Ia juga yang mencetus pertama kalinya kata ‘simbiosis’ . 5. Carolus linnaeus ( 1707 -1778 ) yakni seorang naturalis yang membentuk “binomial nomenklatur”, yaitu suatu sistem untuk mengklasifikasi tumbuhan dan binatang. Linnaeus membuktikan adanya reproduksi seksual pada tumbuhan, serta memberi nama modern bagi tumbuhan ( kebanyakan tumbuhan bunga ). dia juga memberikan kontribusi yang betul-betul besar dalam taksonomi binatang. Meliputi pengamatan morfologi dan anatomi binatang untuk membuat cara kategori yang paling di terima masyarakat luas. Inilah penemu cabang biologi dari berjenis-jenis aspek

Louis pasteur : penemu pasteurisasi, vaksin obat antrax, cara mencegah makanan busuk charles darwin : teori revolusi modern sir alexander fleming : penemu antibiotika penicilin carolus linnaeus : bapak taksonomi gregor mendel : bidang genetika, perihal pewarisan sifat pada makhluk hidup dan gen anthony van leeuwenhook : bapak biologi , penemu mikroskop alexander fleming : penemu penisilin thomas stamford raffles : penemu bunga rafflesia arnoldi. Alfred Hershey : replikasi virus dan struktur genetikanya Camillo Golgi : penemu cara golgi (berkaitan dengan saraf) Baca Juga Artikel Genetika Mungkin Berhubungan : Pengertian Keratinosit Dalam Biologi

Biologi Berdasarkan Para Spesialis CAMPBELL, REECE, MITCHELL Biologi adalah ilmu yang paling sulit dari seluruh bidang sains, sebagian sebab sistem mahluk hidup sangatlah rumit dan beberapa sebab Biologi yaitu ilmu multidisiplner yang membutuhkan pengetahuan Kimia, Fisika, dan Matematika RIKKY FIRMANSYAH, DKK Biologi yakni ilmu pengetahuan makhluk hidup dan kehidupannya OMAN KARMANA Biologi yaitu ilmu yang dapat menyokong ilmu-ilmu lainnya dalam menuntaskan suatu problem WIJAYA JATI Biologi merupakan sains mengenai makhluk hidup. Biologi menitikberatkan kajian ilmu mengenai makhluk hidup dan kehidupannya DESWATY FURQONITA Dan M. BIOMED Biologi adalah ilmu yang mempelajari dan menganalisis segala sesuatu tentang makhluk hidup Biologi yakni ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan kehidupannya FIKTOR FERDINAND P Dan MOEKTI ARIWIBOWO Biologi ialah ilmu seputar makhluk hidup beserta lingkungannya. Biologi mempunyai cabang – cabang tersendiri yang mempelajari lebih spesifik lagi perihal makhluk hidup FUAD IZZUDIN Dan TAJUDIN Biologi adalah ilmu yang mempelajari sesuatu yang hidup beserta permasalahan – keadaan sulit yang menyangkut hidupnya BAGOD SUDJUDI Dan SITI LAILA Biologi merupakan bagian dari sains yang menganalisis seputar makhluk hidup dan lingkungannya MANIAM Dan AMI S Biologi yakni ilmu yang memiliki cakupan yang sungguh-sungguh luas sehingga untuk mempermudah mempelajarinya, Biologi dibagi ke dalam berjenis-jenis cabang ilmu sesuai dengan objeknya Baca Juga Tulisan Genetik Mungkin Berhubungan : Biologi Molekul – Pengertian, Teknik, Ilmu, Sejarah, Ukuran, Rumus, Geometri

Manfaat Biologi Manfaat Biolgi Dalam Bidang Pertanian Dulu para petani cuma mengetahui cara-cara bertani yang simpel/tradisional, yakni cuma dengan mencangkul tanah kemudian menanaminya dengan tanaman yang diharapkan lalu disirami secukupnya. Dan hasil yang didapatkan rupanya tak terlalu menggembirakan baik mutu ataupun jumlahnya. Seandainya hal ini tidak lantas dibetulkan karenanya kebutuhan masyarakat akan pangan tidak bisa tercukupi, dan akan terjadi kekurangan bahan pangan (rawan pangan). Apalagi pada masa sekarang ini, dimana telah terjadi ledakan jumlah penduduk, tentunya dilema rawan pangan merupakan situasi sulit yang harus lantas ditangani.Usaha yang harus dikerjakan tak hanya pada bagaimana mengontrol pertambahan jumlah penduduk, tapi juga semestinya dipikirkan bagaimana caranya meningkatkan produksi pangan.

Berkat kemajuan cabang-cabang Biologi dan teknologinya, telah banyak orang mengenal bagaimana metode meningkatkan hasil pertaniannya. Masyarakat khususnya para petani, sekarang sudah banyak mengetahui bagaimana sistem memilih benih tanaman unggul, bagaimana metode memilih pupuk yang dibutuhkan berikut cara memupuknya, serta bagaimana sistem memberantas hama dengan pestisida atau insektisida, dengan maksud meningkatkan kwalitas dan kuantitas hasil panennya. Mereka malahan telah banyak mengenal teknik-teknik berkebun seperti mencangkok, melekat, mengenten dan sebagainya.

Untuk menerima benih unggul dari pelbagai tipe tanaman sekarang tidaklah sulit. Hampir di semua pelosok tanah air, benih unggul bermacam ragam tanaman bukan merupakan barang langka lagi. Genetika ini berkat makin berkembangnya prinsip-prinsip Genetis yang sudah banyak dikenal oleh para petani, seperti dengan melaksanakan penyilangan (bastar), yang bisa dilakukan sendiri oleh mereka. Selain itu, dengan menggunakan prinsip-prinsip Fisiologi Tumbuhan, para petani melalui para pakar pertanian yang telah banyak mengenal variasi pupuk yang baik untuk beraneka ragam tanaman. Adapun dalam penggunaan pupuk, pestisida atau insektisida pada persawahan, perkebunan atau perladangan ini, para petani mesti mengamati faktor keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Contohnya dengan meniru/mematuhi dosis (takaran) serta intensitas yang ditentukan oleh setiap variasi pupuk atau pestisidanya. Jika penerapan zat-zat kimia tersebut melebihi hukum yang diatur lazimnya akan menimbulkan pencemaran air sungai di sekitar areal pertanian tersebut.

Figur kasus yang acap kali terjadi dampak penerapan zat kimia yang tidak memandang unsur keseimbangan ekosistem adalah pada pengaplikasian pupuk N yang intensif. Penerapan pupuk N secara terus menerus dapat menyebabkan kadar nitrat dalam air sungai di areal penanaman menjadi tinggi. Imbas yang terjadi kemudian adalah timbulnya penyakit methemoglobinemia seandainya air sungai hal yang demikian dikonsumsi oleh manusia. Kecuali timbulnya penyakit itu, dapat terjadi pula eutrofikasi. Apakah methemoglobinemia itu, dan apa yang dimaksud dengan eutrofikasi?

Methemoglobinemia yakni ketidakmampuan hemoglobin di dalam sel-sel darah merah untuk mengikat oksigen, karena hemoglobin diikat oleh nitrit. Nitrit ini dijadikan dari pengubahan nitrat yang mengkontaminasi air minum oleh mikroorganisme pada saluran pencernaan manusia. Dan tahukah Anda apa alhasil seandainya tubuh kita kekurangan oksigen? Meski eutrofikasi yaitu pengeruhan air yang disebabkan oleh berkembang dengan pesatnya alga dan eceng gondok pada perairan yang tercemar nitrat. Eutrofikasi ini menyebabkan organisme seperti ikan-ikan di perairan tersebut menjadi mati.

(perhatikan gambar 21). Karenanya dari itulah, pengetahuan mengenai Ekologi serta teknik bertani benar-benar dibutuhkan supaya tak terjadi hal-hal yang pada alhasil akan merugikan masyarakat sekitar atau para petani sendiri. Menurut Anda bagaimanakah mencegah pencemaran perairan oleh pupuk nitrat? Ya betul, diantaranya dengan mengadakan pergiliran penanaman tipe tanaman atau rotasi tanaman, sehingga pupuk yang diterapkan juga berganti-ganti.

Permasalahan penyakit-penyakit yang menyerang tanaman, kini juga sudah banyak diketahui penyebabnya. Telah banyak jenis virus, kuman dan parasit lain yang menyerang tanaman budi daya yang berhasil diidentifikasi dan ditemukan cara pemberantasannya. Genetik ini tentu berkaitan dengan kemajuan di bidang cabang-cabang Biologi seperti virologi, mikrobiologi dan parasitologi. Jadi, cabang-cabang Biologi yang terkait dengan bidang pertanian ialah botani, anatomi tumbuhan, fisiologi tumbuhan, virologi tumbuhan, parasitologi, mikrobiologi, genetika dan ekologi.

Perkembangan bioteknologi seperti teknik Rekayasa Genetika, Genetik Jaringan, dan teknik Mutasi Buatan bahkan sekarang telah berhasil menolong memecahkan situasi sulit rawan pangan. Coba Anda perhatikan uraian berikut ini, mengenai model-figur donasi pengetahuan yang sudah dikasih oleh Biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia pertanian:

a. Bioteknologi dan Biologi Molekuler sudah berhasil menemukan teknik-teknik untuk Rekayasa Genetika, seperti teknik transfer nukleus, teknik pemotongan, penyambungan dan penyisipan gen, dimana teknik-teknik ini bertujuan untuk mencari atau menciptakan variasi tanaman dengan sifat unggul tertentu (tanaman transgenik). Teknik-teknik rekayasa genetik seperti ini lazimnya dilanjutkan dengan suatu teknik yang disebut Kloning. Istilah Klon yaitu garis turunan individu-individu yang secara genetis identik. Klon juga diistilahkan sebagai usaha membuat satu atau lebih replika (duplikat) suatu individu, sel, ataupun gen. Teladan yang telah berhasil dijalankan yaitu pada terciptanya tanaman budi tenaga yang kapabel menciptakan insektisida sendiri, sehingga tanaman hal yang demikian tidak perlu disemprot insektisida lagi dikala di lahan pertanian nantinya. Model tipe tanaman pangan yang telah berhasil di rekayasa dengan tiujuan tersebut ialah tanaman buah apel, pir, kol/kubis, brokoli, dan kentang. Teknik rekayasa genetik ini juga sudah berhasil menjadikan tanaman budi kekuatan yang kapabel mengikat nitrogen bebas sendiri dari udara, sehingga tanaman hal yang demikian tak perlu diberikan pupuk nitrogen sintetik lagi dikala di lahan pertanian nantinya. Teladan tipe tanaman yang telah sukses direkayasa untuk tujuan tersebut yakni pada padi dan gandum. b. Pemakaian kemajuan di bidang Biologi Molekuler, telah dapat dikenal pula urutan gen pada genom sel-sel tumbuhan, sehingga para biologiwan dapat mengidentifikasi urutan-urutan gen tertentu yang bertanggungjawab untuk perkembangan organ. Dengan demikian para biologiwan bisa memodifikasi arah perkembangan tanaman yang diharapkan. Model teknik ini yang telah sukses dilaksanakan adalah telah terciptanya batang pohon jati yang dapat tumbuh dengan diameter besar dan lurus. c. Dengan memakai teknik tradisi Jaringan, tanaman yang sudah dikenal berkhasiat sebagai obat, atau malah tanaman budi energi yang sudah dikenal keunggulan mutunya, bisa diproduksi dengan waktu singkat, dalam jumlah yang banyak, tanpa memerlukan lahan yang luas, dan dengan kondisi steril. Teknik kultur jaringan ini termasuk salah satu usaha kloning, dimana individu-individu baru yang diwujudkan akan sama persis atau identik dengan suatu tanaman yang sudah dikenal manfaat ataupun keunggulannya. Adapun model-model tanaman budi energi yang telah berhasil diperbanyak dengan teknik budaya jaringan hal yang demikian antara lain tanaman kelapa sawit, tanaman anggrek, tanaman pisang barangan, dan wortel. d. Teknik Mutasi Buatan merupakan usaha mengubah susunan atau jumlah materi genetik/DNA dengan menerapkan radiasi sinar radioaktif (cahaya X, alpha, beta dan gamma) atau dengan senyawa kimia (kolkisin). Teknik mutasi dengan cahaya gamma biasanya dialamatkan untuk menciptakan biji-biji tanaman padi dan palawija, agar berumur pendek (cepat dipanen), hasilnya banyak dan bendung terhadap serangan hama wereng. Kecuali itu, terdapat teknik mutasi buatan lainnya, adalah teknik perendaman biji-biji tanaman perkebunan dan pertanian dalam senyawa kolkisin, senyawa ini menyebabkan tanaman memiliki buah yang besar dan tak berbiji; umpamanya buah semangka, pepaya, jeruk, dan anggur tanpa biji, seperti pada gambar 22 berikut. Melainkan sayangnya tanaman ini tidak bisa menjadikan tanaman baru sebagai keturunannya, karena buah-buahan yang diwujudkan tidak memiliki organ reproduksi yakni biji. Lalu bagaimanakah caranya sekiranya kita menghendaki buah-buahan tanpa biji lagi? Ya benar, kita sepatutnya mengawali lagi dari perendaman biji-biji (bibit) dari buah yang mempunyai biji, dengan senyawa kolkisin. Baru kemudian ditanam dan ditunggu hasil buahnya yang pasti tak mempunyai biji. Manfaat Biolgi Dalam Bidang Pertenakan Seperti halnya pada bidang pertanian, pemanfaatan Biologi pada bidang peternakan bahkan sudah sedemikian besar. Dengan menggunakan pengetahuan cabang-cabang Biologi seperti zoologi, anatomi binatang, fisiologi binatang, genetis, biologi reproduksi, embriologi, dan biologi molekuler/rekayasa genetis, para peternak dan masyarakat yang lebih luas sudah dapat menikmati walhasil. Pemakaian penggunaan ilmu-ilmu tersebut telah banyak dijadikan ternak varietas unggul, diantaranya ialah ayam penghasil banyak telor, ayam pedaging, sapi pedaging, sapi penghasil banyak susu, dan domba pedaging.

Dalam usaha perbanyakan ternak unggul tersebut kini malah telah banyak memakai teknik kawin silang (hibridisasi) dan teknik kawin suntik (inseminasi buatan). Dengan teknik inseminasi buatan, dapat dibuat keturunan sapi atau domba yang diharapkan tanpa mengetahui musim kawin, serta tidak melibatkan sapi atau domba jantan.

Teknik inseminasi buatan ini ditiru dengan teknik superovulasi, ialah teknik perbanyakan ternak unggul dengan metode menyuntikkan hormon reproduksi berupa PMSG (pregnant mare serum gonadotrophin) dan HCG (human chorionic gonadotrophin). Hormon-hormon ini berfungsi menstimulus terbentuknya sel telor dalam jumlah banyak sebelum sapi atau domba diinseminasi. Adapun spermatozoa yang berasal dari ternak jantan bisa didapat tidak semestinya dari ternak jantan secara lantas, namun diambil dari daerah penyimpanan spermatozoa. Teknik penyimpanan spermatozoa menerapkan nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius.

Kecuali teknik inseminasi dan superovulasi, dewasa ini telah dikembangkan juga teknik fertilisasi in vitro. Pada teknik ini, embrio dapat diciptakan di luar uterus (kandungan) induk betina dalam jumlah tertentu. Dan sebelum embrio ini diimplantasikan (ditanam dalam uterus induk betina) bisa disimpan dalam bentang waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius. Embrio dari variasi unggul ini kemudian dapat diimplantasikan ke induk sapi betina yang tak unggul bunting semu dari species yang sama. Dengan demikian akan cepat didapat banyak sapi unggul.

Manfaat Biolgi Dalam Bidang Kehutanan Hutan yaitu salah satu sumberdaya yang bersifat bisa dipulihkan (renewable atau funding resource). Oleh karena itu pengelolaannya semestinya berdasarkan pada prinsip-prinsip sustainable (sustainable – based principle) dari semua manfaat yang dapat didapat dari hutan sebagai sumberdaya sekaligus sebagai ekosistem.

Berhubung di alam ini antara ekosistem yang satu berinteraksi dengan ekosistem yang lain, karenanya konteks pengelolaan hutan seharusnya berdasarkan pada pendapat bahwa hutan adalah salah satu bagian integral dari ekosistem yang lebih besar dimana hutan tersebut berada, ialah suatu Dulu Aliran Sungai (DAS) sebagai satu kesatuan rentang darat.

Dalam rangka menempuh azas kelestarian (sustainable), laju ekstraksi sumbedaya hutan tidak boleh melebihi laju tenaga pemulihan dari ekosistem hutan hal yang demikian. Dalam konteks penebangan kayu, besar volume kayu yang ditebang tidak boleh melebihi riap volume tegakan hutan, sedangkan dalam konteks pemanfaatan secara umum, pemanfaatan hutan sebagai ekosistem tak boleh melebihi energi dukung maksimum dari ekosistem hal yang demikian.

Itu pas, derajat pemanfaatan hutan seharusnya diupayakan pada tingkat kekuatan dukung optimalnya atau paling tinggi berada pada kisaran nilai antara daya dukung maksimal dengan kekuatan dukung maksimumnya. Genetis ini ditujukan agar pemanfaatan hutan tidak memunculkan derajat gangguan lingkungan yang melebihi energi asimilatif dari ekosistem hutan hal yang demikian.

Hutan dapat menciptakan bermacam-macam ragam barang (kayu dan hasil hutan bukan kayu) dan jasa lingkungan (air, oksigen, estetika alam, penyerap berbagai polutan, dan lain-lain), sehingga hutan bersifat multimanfaat. Sehubungan dengan ini pengelolaan hutan seyogyanya tidak boleh memaksimumkan perolehan dari satu jenis manfaat saja (misal kayu) dengan mengorbankan manfaat-manfaat lainnya, sebab berbagai tipe manfaat hutan hal yang demikian adalah satu kesatuan yang utuh. Hutan dapat secara berkelanjutan memberikan manfaatnya jikalau proses ekologis internal dalam ekosistem hutan tersebut tidak terganggu atau terganggu melainkan tidak memunculkan stress ekologis yang bersifat irreversible.

Oleh karenanya, ekosistem hutan wajib dijadikan bendung terhadap gangguan dengan metode mempertahankan keanekaragaman hayati (biodiversity) hutan yang tetap tinggi. Dengan demikian, pengelolaan hutan semestinya dijalankan secara tepat agar variasi dan derajat pemanfaatan hutan, yang tidak lain adalah berupa “tindakan gangguan” terhadap hutan, patut dilakukan sedemikian rupa agar tak melampaui tenaga recovery dari ekosistem hutan yang bersangkutan sebagai respon kepada gangguan tersebut.

Manfaat Biolgi Dalam Bidang Industri Dahulu manusia cuma mengambil sesuatu dari lingkungannya yang langsung bisa dimanfaatkan untuk kehidupannya, semisal buah-buahan langsung dipetik untuk dimakan, sementara bagian lain dari tumbuhan itu dibolehkan atau dibuang seperti itu saja. Setelah pula pemanfaatan manusia kepada binatang, hanya diambil daging atau telornya saja. Melainkan sesudah berkembangnya Biologi, khususnya pada cabang zoologi, botani, taksonomi, biokimia, mikrobiologi, dan bioteknologi, manusia sudah sukses menemukan bermacam bagian tubuh tumbuhan atau binatang yang bisa diolah menjadi bahan baku industri.

Berikut ini yakni model-teladan pemanfaatan Biologi pada bidang industri:

Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, menyebabkan berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula. Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu domba bisa diolah menjadi benang, dan kepompong ulat sutera dapat diolah menjadi benang sutera, maka berkembanglah industri tekstil/kain, kain wol dan kain sutera. Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berjenis-jenis struktur dan sifat-sifat dari pelbagai ragam mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan ataupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka berkembanglah industri obat-obatan, makanan/minuman yang bermanfaat obat. Teladan dalam industri makanan yakni sebagai berikut; Ragam diketemukannya jenis bakteri Lactobacillus yang sifat-sifatnya bisa berguna bagi manusia dan bisa diwujudkan menjadi yoghurt, karenanya berkembanglah industri pembuatan yoghurt. Yoghurt ini diciptakan dari susu yang difermentasikan dengan memakai bakteri Lactobacillus, pada suhu 40 derajat celcius selama 2,5 jam sampai 3,5 jam. Teladan lainnya pemanfaatan mikrobiologi dalam bidang industri makanan ialah pada industri kecap, tempe, oncom, keju, roti, dan nata de coco, serta minuman anggur. Dalam industri obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat kuman Escherichia coli yang terbukti bisa dijadikan/disintesis menjadi insulin; insulin ini sangat berkhasiat bagi penderita penyakit Diabetes Melitus pada manusia.

Teladan perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya merupakan pada industri pembuatan antibiotik dan vaksin. Namun-variasi antibiotik yang telah berhasil diwujudkan antara lain adalah: Penisilin (dihasilkan dari jamur Penicillium), Sefalosporin (diciptakan oleh jamur Cephalosporium), dan Tetrasiklin (dihasilkan oleh jamur Streptomycin).

Manfaat Biolgi Dalam Bidang Kedokteran Sebagai ilmu yang mempelajari perihal seluk beluk kehidupan, manfaat Biologi dalam meningkatkan kesejahteraan manusia tidak perlu diragukan lagi. Seumpama ilmu murni Biologi, sudah dioptimalkan bermacam ilmu terapan (bioteknologi) yang telah memajukan dunia kedokteran, industri, pertanian, dan peternakan, serta perikanan. Seberapa besarkah pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan manusia telah dilaksanakan? Untuk mengenal hal tersebut marilah kita pelajari uraian selanjutnya berikut ini.

Dulu banyak masalah penyakit yang tak dipahami penyebab ataupun cara pengobatannya, sehingga sistem yang dicapai untuk mencegah ataupun dalam menyembuhkannya tak tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi, terpenting dalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi manusia,mikrobiologi, virologi dan patologi, telah banyak menolong para dokter dalam memahami penyebab gangguan hal yang demikian. Dengan demikian para dokter sukses mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang hingga dikala ini kerap menjadi persoalan yang mengerikan manusia.

Berikut ini yaitu figur-contoh donasi pengetahuan yang sudah diberi oleh Biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia kesehatan dan atau kedokteran.

Para penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organ tubuhnya, kini sudah menerima jalan keluarnya yaitu melewati teknik transplantasi (pencangkokan) organ. Transplantasi organ yang telah berhasil dikerjakan oleh para dokter yakni pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang belakang ataupun hati. Teknik fertilasi invitro sudah bisa diterapkan tak cuma pada binatang ternak, tetapi telah bisa dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat menolong pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan karena suatu kelainan. Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet pasangan yang bersangkutan. Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet air mani yang membawa kromosom X dan Y (penentu tipe kelamin keturunan) juga telah sukses dilakukan. Teknik ini memungkinkan para pasangan suami isteri mendapatkan keturunannya dengan tipe kelamin tertentu. Mikrobiologi kedokteran sudah berhasil mengidentifikasi beberapa tipe mikroba yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Dengan demikian, antibiotik untuk mikroba-mikroba hal yang demikian bisa dihasilkan. Virologi malah sudah memberikan donasinya pada dunia kedokteran, dengan mendasari pengetahuan dalam usaha menjadikan vaksin-vaksin. Contohnya pada kasus yang baru saja terjadi merupakan mengenai Virus Flu Burung. Sebuah surat isu menginfokan bahwa Virus Flu Burung atau disebut juga Virus Avian Influenza, yang cuma dapat diteruskan kepada manusia lewat kontak yang sungguh-sungguh dekat, telah dapat ditemukan vaksinnya oleh para pakar Imunologi dan Bioteknologi di Badan Kesehatan Dunia (WHO). Caranya yakni dengan menggabungkan gen Avian dengan gen flu pada manusia agar menjadi ‘aman’. Mereka mengambil satu gen virus flu burung kemudian menggantikan gennya tadi dengan gen flu manusia. Hasil dari kombinasi virus buatan ini kemudian dipersiapkan sebagai basis untuk pembuatan vaksinnya. Manfaat Biolgi Dalam Bidang Perikanan Ikan, baik ikan yang hidup di air tawar ataupun yang hidup di laut, merupakan organisme air yang dapat dimanfaatkan manusia sebagai salah satu bahan pangan, sebab diketahui kandungan proteinnya sangat tinggi. Kecuali itu, ikan-ikan yang format ataupun permukaan tubuhnya tampak menarik dapat diciptakan hiasan dalam sebuah akuarium. Adapun pemanfaatan Biologi dalam bidang perikanan nampak antara lain dalam upaya pembudidayaan ikan, juga dalam usaha pelestarian ekosistem perairannya. Pembudidayaan ikan yang sudah banyak dijalankan yakni dalam :

pembuatan tambak-tambak, karamba jala apung (kajapung), maupun rumpon, serta pelestarian terumbu karang, mangrove, hutan bakau, dan lamun. Pada tambak-tambak, usaha pembudidayaan ikan-ikan yang diketahui bernilai gizi tinggi atau yang bernilai ekonomis yakni dengan dikerjakannya pemijahan. Dengan teknik pemijahan dalam tambak-tambak, spermatozoa dan sel telor dari ikan jantan dan ikan betina, bisa dengan mudah bertemu menjadi zigot, tanpa wajib terganggu oleh arus air laut. Selain itu telor-telor yang diwujudkan juga akan terhindar dari para pemangsa/predatornya, sehingga besar kemungkinannya telor-telur itu akan menetas dan menjadi ikan. Contoh pemanfaatan Biologi lainnya dalam bidang ini yakni dengan diketemukannya manfaat daun singkong yang rupanya bisa dijadikan pakan tambahan bagi ikan nila merah sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ikan tersebut.

Pemakaian penelitian-penelitian dalam bidang Biologi juga dikenal bahwa manfaat hutan bakau, mangrove, serta lamun ialah penting dalam ekosistem pantai. Selain berperan sebagai produsen, ketiga macam ekosistem tersebut diketahui juga memiliki fungsi fisik. Fungsi lahiriah tersebut ialah; dengan adanya hutan bakau, mangrove dan lamun, kekuatan hempasan gelombang laut yang masuk ke pantai dapat terbendung atau berkurang, dengan demikian bisa mencegah erosi (abrasi daratan pengaruh pasang surut air laut). Kecuali itu, ketiga variasi ekosistem pantai tersebut diketahui berperan sebagai penyaring sedimen/lumpur dari daratan, hal ini sangatlah penting bagi ekosistem terumbu karang, sebab terumbu karang membutuhkan perairan yang bening.

Manfaat Biolgi Dalam Bidang Sosial Molekul DNA bisa diisolasi dari sel kemudian dideteksi sehingga memberikan gambaran enzim retriksi yang khas pada setiap orang. Dalam kasus penghilangan nyawa orang lain, pengadilan dapat melacak pelakunya jikalau penjahat meninggalkan sampel darah atau jaringan ditempat terjadinya kriminalitas. Beberapa pula kasus perebutan si kecil di pengadilan dapat diselesaikan denganadanya hasil tes DNA, sebab anak memiliki kesamaan enzim retriksi dengan orang tuanya.

Baca Juga Tulisan Genetik Mungkin Terkait : Pengertian Pembuluh Limfatik Dalam Biologi

Cabang-Cabang Ilmu Biologi Biologi adalah pohon ilmu yang betul-betul besar. Terkait luasnya bahan kajian biologi, biologi dibagi lagi menjadi cabang-cabang ilmu. Beberapa cabang-cabang ilmu biologi antara lain :

Zoologi, ilmu yang mempelajari perihal binatang Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari perihal komponen-bagian tubuh Genetika, ilmu yang mempelajari seputar pewarisan sifat Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari seputar organism Bakteriologi, ilmu yang mempelajari seputar bakteri Mikobiologi, ilmu yang mempelajari seputar jamur Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul Rekayasa Genetik, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari tentang ikan Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang moluska Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean Ornitologi, ilmu yang mempelajari seputar burung Entomologi, Ilmu yang mempelajari perihal serangga Protozoologi, ilmu yang mempelajari seputar protozoa Algologi, ilmu yang mempelajari perihal alga Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa Embriologi, ilmu yang mempelajari perihal perkembangan embrio Patologi, ilmu yang mempelajari seputar penyakit Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone Sitologi, ilmu yang mempelajari seputar sel Histologi, ilmu yang mempelajari seputar jaringan Organologi, ilmu yang mempelajari perihal organ Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang wujud atau ciri luar organism Enzimologi, ilmu yang mempelajari seputar enzim Virologi, ilmu yang mempelajari perihal virus Baca Juga Artikel Genetik Mungkin Berhubungan : Rongga Udara Pada Teratai Dalam Biologi

Kajiannya Cabang-Cabang Biologi

Zoologi Zoologi adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta evolusi hewan. Ilmu ini antara lain mencakup anatomi perbandingan, psikologi binatang, biologi molekular, etologi, ekologi perilaku, biologi evolusioner, taksonomi, dan paleontologi. Kajian ilmiah zoologi dimulai sejak sekitar abad ke-16. Botani Botani yaitu salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam botani dipelajari seluruh disiplin ilmu biologi untuk mempelajari pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan bagian abiotik, serta evolusi tumbuhan. Objek yang menekuni bidang botani disebut sebagai botanis. Fisiologi Fisiologi adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara lahiriah dan kimiawi. Istilah ini dibentuk dari kata Yunani Kuno adalah physis atau hakikat, dan logia, yaitu kajian. Fisiologi menerapkan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ, metode organ, dan organisme secara keseluruhan mengerjakan fungsi jasmaniah dan kimiawinya untuk mensupport kehidupan. Misalnya objek kajiannya dikenal fisiologi manusia, fisiologi tumbuhan, dan fisiologi hewan, meski prinsip fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada ragam organisme yang dipelajari. Sebagai model, apa yang dipelajari pada fisiologi sel khamir dapat pula diaplikasikan beberapa atau seluruhnya pada sel manusia. Fisiologi binatang bermula dari metode dan kelengkapan yang digunakan dalam pembelajaran fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan kecuali manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menerapkan teknik dari kedua bidang ini. Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah segala makhluk hidup. Banyaknya subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi binatang lebih terkonsentrasi pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi hewan. Ilmu-ilmu lain sudah berkembang dari fisiologi mengingat ilmu ini sudah cukup tua. Beberapa bawaan yang penting yaitu biokimia, biofisika, biomekanika, genetika sel, farmakologi, dan ekofisiologi. Perkembangan biologi molekuler memengaruhi arah kajian fisiologi.

Anatomi Anatomi berasal dari bahasa Yunani yaitu anatomia yang berarti memotong ialah cabang dari biologi yang berkaitan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Terdapat juga anatomi hewan atau zootomi dan anatomi tumbuhan atau fitotomi. Beberapa cabang ilmu anatomi ialah anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi manusia. Genetika Genetik berasal dari bahasa Belanda merupakan genetica, dan diadaptasi dari bahasa Inggris merupakan genetics, disusun dari kata bahasa Yunani ialah, genno, yang berarti melahirkan yakni cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Seperti singkat bisa juga dikatakan bahwa genetik yaitu ilmu perihal gen dan semua aspeknya. Istilah “genetika” disampaikan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi terhadap Adam Chadwick dan dia memakainya pada Konferensi Internasional tentang Genetik ke-3 pada tahun 1906. Mikrobiologi Mikrobiologi merupakan sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Dilema kajiannya lazimnya merupakan semua makhluk (hidup) yang perlu diperhatikan dengan mikroskop, terutama kuman, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun hakekatnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup. Bakteriologi Bakteriologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan kategori bakteri. Bakteriologi bisa dikatakan juga sebagai biologi bakteri. Di dalamnya dipelajari struktur anatomi sel kuman, kelompok, metode kerja sel kuman, interaksi antarsel kuman, Metamorfosis dan juga respon bakteri terhadap perubahan pada lingkungan hidupnya. Bakteriologi yaitu satu bagian penting dalam mikrobiologi. Evolusi Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga cara kerja utama: ragam, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diturunkan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Permasalahan organisme bereproduksi, keturunannya akan memiliki sifat-sifat yang baru. Sifat baru bisa didapat dari perubahan gen pengaruh mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang bisa meningkatkan macam antara organisme. Evolusi terjadi saat perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih biasa atau langka dalam suatu populasi. Rekayasa Genetis Rekayasa genetika (Ing. genetic engineering) dalam arti paling luas ialah pengaplikasian genetis untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini aktivitas pemuliaan binatang atau tanaman via seleksi dalam populasi dapat dimasukkan. Beberapa pula penerapan mutasi buatan tanpa sasaran bisa pula dimasukkan. Kian demikian, masyarakat ilmiah kini lebih berkomitmen dengan batasan yang lebih sempit, adalah penerapan teknik-teknik biologi molekular untuk merubah susunan genetika dalam kromosom atau mengubah cara ekspresi genetik yang diberi nasehat pada kemanfaatan tertentu. Taksonomi Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani tassein yang berarti untuk menggolongankan dan nomos yang berarti peraturan. Taksonomi bisa diartikan sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tahapan) tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih biasa dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik. Baca Juga Tulisan Genetis Mungkin Terkait : √ Pengertian Mikrobiologi Dalam Biologi Dan Dilema Beserta Mekanismenya

Teladan Keadaan Biologi Situasi biologi dalam kehidupan bisa terjadi mulai dari molekul , sel, jaringan, organ, metode organ, yang kesemuanya itu bisa ditemui pada tingkat organisasi kehidupan individu. Selain individu, tingkat problem biologi dalam kehidupan juga bisa terjado pada tingkat organisasi kehidupan populasi, kelompok sosial, ekosistem, dan biosfer.

Teladan dilema biologi pada bermacam-macam tingkat organisasi kehidupan, antara lain :

Pada tingkat molekul, seperti mutasi gen yang menimbulkan adanya gen mutan (gen albino, gen buta warna, gen hemofilia, gen botak, gen imbisil, gen sickle cell anemia, gen kecenderungan TBC, gen non taster, gen polidaktili), sistem kerja enzim, sintesa protein. Pada tingkat sel, seperti Plasmolisis, transportasi zat lintas membran, endositosis, penggadaan sel, perkembang biakan virus/kuman. Pada tingkat jaringan, seperti leukemia, HIV/AIDS, CVPD tanaman jeruk. Pada tingkat organ, seperti kanker kulit, kanker/tumor payu dara, kanker paru-paru, kista pada rahim, patah tulang, gagal ginjal, jantung koroner, katarak, mozaik. Pada tingkat populasi, seperti : penyebaran flu burung pada masyarakat manusia/unggas, penyebaran HIV/AIDS. Pada tingkat komunitas, seperti rusaknya tanaman padi oleh tikus/hama wereng, rusaknya tanaman kelapa oleh hama, demam berarah, leptospirosis, penyebaran flu burung ke manusia Pada tingkat ekosistem, seperti hampir punahnya badak bercula satu. Kebakaran hutan, masuknya harimau kepemukiman, pencemaran lingkungan. Pada tingkat biosfer, seperti: imbas kebocoran ozon terhadap biosfer, efek rumah kaca terhadap biosfer. Semua rumit tingkat organisasi kehidupan, kian rumit juga keadaan sulit biologi yang terkandung didalamnya. Dalam pelaksanaan pemecahan semua permasalahan biologi, biologi tak dapat berdiri sendiri, biologi memerlukan disiplin ilmu-ilmu lain, misal dengan ilmu fisika, ilmu kimia, geologi.

Tiap biologi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip ilmu fisika antara lain : transportasi zat secara difusi, osmosis, absorbsi, kapilaritas xylem, ritme harian plankton. Tiap biologi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip ilmu kimia antara lain : progres pencemaran makanan oleh enzim, analisis bahan penyusunan zat makanan (seperti karbohidrat, protein, lemak), bagaimana produksi dan fungsi hormon berprofesi, peranan senyawa buffer dalam sel, respirasi sel, fermentasi, peranan kuman kemolitotrop pada permisahan logam dari bijihnya. Setiap biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu fisika dan ilmu kimia antara lain : momen fotosintesis respirasi Tiap-tiap biologi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip ilmu geologi antara lain : pencemaran lingkungan, pengaruh kebocoran ozon kepada biosfer. Dengan Melibatkan Prinsip-Prinsip ilmu lain dalam hal dengan ilmu fisika dan ilmu kimia, biologi, makin berkembang kearaha tingkat molekuler dan lahirlah biologi molekuler. Babak ini dapat menyingkap inti keadaan sulit perihal sifat-sifat menurun sehingga lahirlah ilmu genetis. Seiring dengan makin banyaknya problem biologi yang dapat dipecahkan karenanya juga kian dapar dinikmati manfaat pengetahuan biologi dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan belajar biologi sebagai sains, kita segala bisa memiliki ketranpilan kerja ilmiah dan bersikap ilmiah, serta sadar kepada hidup dan kehidupan dalam lingkungan;. Ilmu pengetahuan yang terkandung dalam biologi telah banyak membantu manusia dari pelbagai problem seperti wabah penyakit, kelaparan. Berhubungan dengan biologi para ilmuan dapat mengenal bagaimana suatu penyakit dapat menyebar dan menular sehingga mempermudah cara menanggulanginya atau mencegahnya berbgai obat-obatan juga telah diketemukan bisa menyelamatkan banyak manusia darikematian.

Pengetahuan biologi jugadapat membuat manusia sadar perlunya memilih makanan yang baik untuk pertumbuhan ataupun kesehatan tubuh, serta menginsyafkan manusia pada pentingnya olahraga sebagai upaya menjaga kesejukan dan kebugaran tubuh. Disamping itu manusia juga bisa keluar dari malapetaka kelaparan, karena dapat meningkatkan produksi pertanian setelah sukses menemukan bibit unggul ataupun cara menanam danmemeliharanya. Pengetahuan biologi telah mengajari terhadap manusia bagaiamana menjaga dan melestarikan flora dan fauna yang yaitu kekayaan alam sebagai anugerah dari Berikutnya Pencipta Alam Semesta, serta bagaimana menjinakkan dan memelihara hewan dan tumbuhan liar sehingga bisa dimanfaatkan bagi kehidupan. Biologi berperan pula sebagai ilmu pengetahuan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan disiplin ilmu-ilmu yang lain seperti pertanian. Peternakan, kedokteran. Kehutanan, kependudukan, lingkungan hidup, dan lain sebagainya. Di tengah-tengah sains yang lain biologi bisa yakni motivator bagi berkembang cabang sains lainnya. Selain yang penting dalam ilmu-ilmu sosial-ekonomi, geografi, dan malah ilmu pertahanan semesta.

Untuk memudahkan mempelajari maupun melandasi suatu penelitian, objek-objek hal yang demikian dipilah-pilah menurut tingkatan-tahapan yaitu mulai dari level molekuler, sel, jaringan, organ, individu, populasi, kelompok sosial, ekosistem, hingga level bioma, dimana antar tahapan tersebut saling berkaitan. Genetik ini memunculkan terbentuknya cabang-cabang ilmu dalam Biologi. Model cabang-cabang ilmu Biologi yakni genetika, sitologi, histologi, anatomi, fisiologi, morfologi, taksonomi, zoologi, botani, embriologi, mikrobiologi, patologi, parasitologi, virologi, ekologi, dan bioteknologi.

Pada tingkat molekul, Biologi mempelajari beragam tipe struktur dan ciri molekul yang menjalankan respons-respon pembentukan dan pembongkaran. Molekul-molekul tersebut kemudian saling berinteraksi menyusun sebuah struktur terkecil dari organisme yang dinamakan sel. Sel-sel dengan wujud dan fungsi yang sama membentuk jaringan, dan sebagian jaringan menyusun organ. Untuk melaksanakan fungsinya, suatu organ akan melibatkan organ-organ lainnya. Genetis ini memunculkan pengelompokan kerja organ-organ yang memiliki suatu fungsi khusus yang disebut Sekarang Organ.

Untuk level ini, di dalam tubuh binatang tingkat tinggi, terdapat bermacam metode organ, diantaranya adalah cara respirasi, sistem transportasi, sistem pencernaan, sistem syaraf, sistem reproduksi dan metode ekskresi. cara organ hal yang demikian saling berinteraksi, saling menunjang atau saling berpengaruh dan membentuk satu tubuh yang disebut individu. Jadi individu yakni satu organisme yang tubuhnya tertata oleh pelbagai sistem organ yang saling terkait.

Di lingkungan yang lebih luas, individu diartikan sebagai satuan makhluk hidup tunggal, umpamanya seorang anak, seekor ayam, seekor ikan, sebatang pohon pisang, sebatang tanaman padi, dan sebagainya. individu di suatu areal tempat tinggal/habitatnya tentu tak sendirian. Ia akan berinteraksi membentuk kumpulan individu sejenis yang dinamakan populasi. Individu-individu dikatakan sejenis atau satu species seandainya mampu melakukan perkawinan dan menciptakan keturunan yang fertil. Misalnya sekelompok kambing di dalam kandang merupakan contoh populasi kambing; kambing betina dengan kambing jantan dikatakan satu species karena jikalau terjadi perkawinan akan dihasilkan anak kambing yang juga dapat memiliki keturunan lagi kelak.

populasi ini berinteraksi dengan populasi lainnya dan membentuk komunitas. Interaksi antara beberapa kelompok sosial dengan lingkungan abiotiknya akan membentuk struktur yang dinamakan ekosistem. Dalam lingkup yang lebih luas, iklim suatu tempat memberi pengaruh kehidupan yang ada di dalamnya sehingga terbentuklah bioma. Model bioma adalah: tundra, taiga, hutan decidous, hutan hujan tropis, padang rumput, savana, dan gurun; dimana tiap bioma mempunyai ciri atau karakter khusus yang ditandai dengan vegetasi (tumbuhan) dan hewan dominan. interaksi antarbioma di permukaan bumi menyusun lapisan mahluk hidup di bumi yang dinamakan biosfer.

tingkatan dalam organisasi Biologi tersebut saling berhubungan/terkait dan saling mempengaruhi. terjadi gangguan atau kerusakan pada salah satu komponen atau tingkatan maka akan mempengaruhi keberadaan bagian atau jenjang yang lainnya. Adapun gangguan atau kerusakan dalam lingkup ekosistem bisa terjadi pengaruh bencana alam dan atau akibat tindakan manusia. Untuk yang kedua ini, perusakan ekosistem pengaruh perbuatan manusia biasanya dikarenakan kurangnya pemahaman yang baik mengenai ekologi dan sikap yang kurang arif dalam mengeksploitasi sumber tenaga alam baik yang hayati maupun yang non hayati. Penanganan terhadap dilema lingkungan atau ekologis ini mesti dikerjakan dengan memakai pendekatan biologis, disamping alam sendiri memiliki kemampuan memperbaiki diri (self purification) merupakan dengan mengadakan suksesi ekologis.

Biologi sebagai ilmu murni yang mendasari ilmu terapan (bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan kedokteran), bersama dengan perkembangan teknologi dan disiplin ilmu lainnya, telah banyak membawa perubahan yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan hidup manusia. -penemuan kreatif di bidang Biologi atau bioteknologi telah sukses menuntaskan beragam permasalahan atau dilema dalam hidup manusia; contohnya temuan-penemuan dalam teknik rekayasa genetis untuk mewujudkan binatang dan tanaman transgenik, teknik superovulasi untuk perbanyakan ternak variasi unggul, teknik penyisipan atau pemisahan gen, teknik fertilisasi in vitro, teknik penyimpanan dan transfer embrio, inseminasi buatan, teknik kultur jaringan, teknik kloning, teknik mutasi buatan, teknik transplantasi organ, serta penemuan kreatif bermacam-macam tipe obat, antibiotik dan vaksin.

materi tersebut telah Anda pelajari pada modul ini, dan tentunya Anda telah memahaminya. Anda sebagai generasi penerus, diinginkan kapabel melanjutkan memaksimalkan Biologi beserta cabang-cabang ilmunya, termasuk ilmu-ilmu terapannya, demi kemajuan IPTEK, juga demi peningkatan kesejahteraan hidup umat manusia di masa mendatang. Nah! mintalah Uji Kompetensi Akhir Modul pada Guru Bina Biologi Anda. Dan semoga hasil tes Anda bagus sehingga Anda dapat langsung melanjutkan mempelajari mnodul selanjutnya. Selamat belajar dan hingga sua pada modul Biologi